headads
Picture
21 June 2013

Belajar TAJWID 6

Friday, June 21, 2013
BAB VI
HUKUM MEMBACA RO’


Hukumnya membaca ro’ itu ada dua macam yaitu dibaca tafkim (tebal) dan dibaca tarqiq (tipis) dengan ketentuan sebagai berikut :

A.    Tafkhimirro (Ro’ yang dibaca tebal)
1.      Jika ada Ro’ yang berharokat fathah dan dhommah contoh :
ﺮﺒﻨﺎ - ﺮﺰﻘﻨﺎ

2.      Jika ada Ro’ yang berharokat sukun asli atau karena diwaqofkan yang jatuh sesudah harokat fathah atau dhommah baik muttashil (sambung) atau munfashil (terpisah) dengan huruf mati yak sukun contoh :
ﻴﺮﺠﻌﻮﻦ - ﻴﺮﺴﻞ - ﻴﺎﻤﺮﻴﻡ - ﻤﻦﻤﺮﻘﺪﻨﺎﻫﺬﺍ
ﻜﻞﺍﻤﺮ - ﺠﻤﺎﻠﺔﺼﻔﺮ - ﻏﻔﻮﺮ

3.      Jika ada Ro’ yang jatuh sesudah harokat kasroh kemudian bertemu dengan salah satu huruf isti’la’ (meninggi atau berat karena bunyi huruf itu agak berat). Adapun huruf-hurufnya ada tujuh yang terkumpul dalan lafadz :
ﺨﺺ ﻀﻐﻄ ﻘﻇ

Dengan syarat kumpul dalam satu kalimat seperti :

ﻤﻦﻜﻞﻔﺮﻘﺔ - ﻠﺒﺎﻠﻤﺮﺼﺎﺪ - ﻤﺮﺼﺎﺪﺍ - ﺍﺮﺼﺎﺪﺍ - ﻘﺮﻂﺎﺲ

Akan tetapi jika huruf isti’la itu terdapat pada kalimat lain maka hukumnya wajib dibaca tarqiq seperti :
ﻔﺎﺼﺒﺮﺼﺒﺮﺍ - ﻮﺍﻨﺬﺮﻘﻮﻤﻚ
4.      Jika ada Ro’ sukun yang jatuh sesudah hamzah washol mutlak baik berharokat asli atau aridli (gantian) baik fathah atau dhommah seperti :
ﺍﻤﻨﻮﺍﺍﻜﻌﻮﺍ - ﻴﺎﺒﻨﻲﺍﺮﻜﺐﻤﻌﻨﺎ - ﻮﺍﺮﺤﻤﻨﺎ
ﺍﺮﺠﻌﻲ - ﺍﻠﺬﻯﺍﺮﺘﻀﻲ
Semua contoh tersebut wajib dibaca tebal.


B.     Tarqiqirro’ (Ro’ yang dibaca tipis)
1.      Jika ada Ro’ yang berharokat kasroh baik pada awal kalimat, tengah atau akhir kalimat baik dalam kalimat fi’il maupun isim seperti :
ﻮﺍﻠﻐﺎﺮﻤﻴﻦ - ﻮﺍﻠﻔﺠﺮﻮﻠﻴﺎﻞ - ﻮﺍﺮﻨﺎ - ﻮﺰﻘﺎﻠﻜﻢ
2.      Jika ada Ro’ mati atau sukun yang jatuh sesudah harokat kasroh yang asli dan muttashil (sambung) dan setelah Ro’ bukan salah satu huruf isti’la’ seperti :
ﺍﻻﻮﻠﻰﺍﻻﺮﻴﺔ - ﻠﺴﺮﺬﻤﺔ - ﻮﺍﺼﻄﺒﺮ - ﻮﻔﺮﻋﻮﻦﺬﻯﺍﻻﻮﺘﺎﺪ
3.      Jika ada Ro’ sukun atau mati yang jatuh sesudah yak mati, baik yak itu jatuh setelah harokat, kasroh atau yak lien seperti :
ﺇﻠﻰﺍﻄﻴﺮ - ﺨﻴﺮ - ﺬﻠﻚ - ﻘﺪﻴﺮ
4.      Jika ada Ro’ mati atau sukun karena waqof yang jatuh setelah harokat kasroh baik muttashil maupun munfashil dan huruf mati berupa apa saja seperti lafadz :
ﻠﺬﻯﺤﺠﺮ - ﺍﻠﻨﺎﺱﺍﻠﺴﺤﺮ - ﺘﺑﻠﻰﺍﻠﺴﺮﺍﺌﺮ
Semua contoh-contoh tersebut dibaca tarqiq (tipis)

C.    Ro’ yang boleh dibaca dua wajah
1.      Ro’ sukun karena waqof dan jatuh sesudah harokat kasroh dan yang terpisah dengan huruf isti’la’ seperti :
ﻤﺼﺮ - ﻋﻴﻦﺍﻠﻘﻄﺮ
2.      Ro’nya lafadz (ﻜﻞﻔﺮﻖdibaca tafkhim sebab ro’ sukun bertemu dengan huruf isti’la’ (qof) dibaca kasroh.

D.    Ringkasan atau Pengecualian
1.      Ro’ sukun jatuh pada harokat kasroh yang wajib dibaca tafkhim sebab menghadapi huruf isti’la’ didalam Al-qur’an hanya terdapat pada 5 tempat yaitu :

ﺍﻴﺔ
ﺴﻭﺮﺓ
ﺠﺰﺀ
ﻜﻠﻤﺔ
ﻨﻤﺮ
۷
ﺍﻻﻨﻌﺎﻢ
٧
ﻘﺮﻄﺎﺲ
١
۱۰۷
ﺍﻠﺘﻮﺒﺔ
١١
ﺇﺮﺼﺎﺪﺍ
٢
۱۲۲
ﺍﻠﺘﻮﺒﺔ
١١
ﻤﻦﻜﻞﻔﺮﻘﺔ
٣
۲۱
ﺍﻠﻨﺒﺎﺀ
٣٠
ﻤﺮﺼﺎﺪﺍ
٤
۱٤
ﺍﻠﻔﺠﺮ
٣٠
ﻠﺒﺎﻠﻤﺮﺼﺎﺪ
٥

2.      Ro’ sukun yang jatuh sesudah harokat kasroh yang wajib dibaca tafkhim sebab jatuh setelah hamzah washol banyak sekali terdapat didalam Al-qur’an, contohnya adalah :

ﺍﻴﺔ
ﺴﻭﺮﺓ
ﺠﺰﺀ
ﻜﻠﻤﺔ
ﻨﻤﺮ
١٠٦
ﺍﻠﻤﺎﺌﺪﺓ
٧
ﺇﻦﺍﺮﺘﺒﺘﻢ
١
٢٤
ﺍﻻﺴﺮﺍﺀ
١٥
ﺮﺐﺍﺮﺤﻤﻬﻤﺎ
٢
٢٨
ﺍﻻﻨﺒﻴﺎﺀ
١٧
ﻠﻤﻦﺍﺮﺘﻀﻰ
٣
٧٧
ﺍﻠﺤﺞ
١٧
ﺇﺮﻜﻌﻮﺍﻮﺍﺴﺠﺪﻮﺍ
٤
٥٠
ﺍﻠﻨﻮﺮ
١٨
ﺍﻢﺍﺮﺘﺎﺒﻮﺍ
٥
٤٢٤١
٢٣
ﻋﺫﺍﺐ۞ﺍﺮﻜﺾ
٦

0 comments:

Post a Comment

 
Toggle Footer